2.1 Pengertian DFD (Data Flow diagram)
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah suatu diagram yang menggunakan symbol-simbol untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem atau menjelaskan proses kerja suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Secara singkatnya, DFD adalah alat pemodelan untuk memodelkan alur kerja sistem. Untuk menggambarkan rancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) memerlukan atau membutuhkan simbol-simbol.
2.2 Pengertian Pemograman terstruktur
Pemograman terstruktur adalah konsep atau paradigma atau sudut pandang pemograman yang menbagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur-prosedur yang dibutuhkan program komputer. Modul-modul (pembagian program) biasanya dibuat dengan mengelompokkan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur yang diperlukan sebuah proses tertentu. Fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur ditulis secara sekuensial atau terurut dari atas ke bawah sesuai dengan kebergantungan antar fungsi atau prosedur (fungsi atau prosedur yang dapat dipakai oleh fungsi atau prosedur dibawahnya harus yang sudah ditulis atau dideklarasikan di atasnya). Berikut adalah contoh ilustrasi untuk pemrograman terstruktur:
2.3 Function dan Procedure
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
1. DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
2.4 Tingkatan DFD (Data Flow diagram)
Ada beberapa tingkatan dalam DFD yaitu :
1. Diagram konteks/diagram level 0
Digram konteks (context diagram) merupakan gambaran terhadap satu lingkaran berukuran besar yang bisa mewakili semua proses yang terdapat di dalam sistem, biasanya juga disebut dengan DFD level 0 yang sebagai sistem inti (fundamental system model). Diagram ini merupakan tingkatan yang paling tinggi dan biasanya akan diberikan nomor nol (0). Semua entitas yang dimiliki oleh diagram konteks termasuk juga aliran-alirannya akan langsung mengarah dari dan ke sistem. Diagram konteks juga tidak berisi informasi mengenai data yang disimpan dan memiliki tampilan yang sederhana.
Akan tetapi, ada juga yang menyebutkan bahwa diagram konteks dengan level 0 itu berbeda, sehingga terbuat terpisah tidak menjadi 1 diagram. Diagram konteks berisi alur sistem secara garis besarnya saja, sedangkan level 0 sudah mulai terlihat hubungan antara sistem dengan entitasnya.
2. Diagram level 1
Pengertian DFD level 1 adalah sebuah lingkaran berukuran besar yang berfungsi untuk mewakili semua lingkaran kecil yang ada. Diagram jenis ini merupakan hasil dari pemecahan diagram konteks/diagram nol yang mana di dalam diagram inilah terdapat penyimpanan data.
3. Diagram rinci
Diagram yang satu ini adalah diagram yang bertugas untuk menguraikan apa saja proses yang sedang berlangsung pada diagram
Untuk tingkatan DFD ini tidak terbatas, ada yang sampai level 2 dan sampai seterusnya tergantung dari kekompleksan sistem yang ingin diban
2.1 Pengertian ERD (Entity Relationship diagram) ERD ini merupakan pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan. ERD digunakan pada pemodelan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS (Object Oriented Database Management System) maka perancangan ERD tidak diperlukan. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan Peter Chen), notasi Barker (dikembangkan Richard Barker), notasi Crow’s Foot dan lainnya. Tetapi, notasi yang paling banyak digunakan adalah notasi Chen. Untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, ERD menggambarkannya dengan beberapa notasi dan simbol. Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi s...
Komentar
Posting Komentar