Langsung ke konten utama

PERTEMUAN 5 DESAIN SISTEM

2.1 Pengertian Desain Sistem
Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan. Analisis dan desain sistem akan dijelaskan lebih lengkap pada bab- bab selanjutnya, mulai dari analisis dan desain basis data, pemrograman terstruktur, maupun pemrograman berorientasi objek.
2.2 Tools Desain sistem
Alat bantu perancangan sistem terbagi atas 3 bagian, yaitu : 1. ASI (Aliran Sistem Informasi) Aliran sistem informasi sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang adda pada suatu sistem.Dari sini dapat diketahui apakah system informasi tersebut masih layak dipakai atau tidak, masih manual atau komputerisasi.Jika sistem informasinya tidak layak lagi maka perlu adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta keputusan yang lebih baik. 2. Context Diagram Context Diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan (boundary) sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem. Context Diagram merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang digunakan di dalam Context Diagram hampir sama dengan simbol-simbol yang ada pada DFD, hanya saja pada Context Diagram tidak terdapat simbol file 3. DFD (Data Flow Diagram) DFD merupakan ganbaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, struktur data dan organisasi file. Keuntungan dari DFD adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti system yang akan dikerjakan atau dikembangkan.
2.3 Mock up
Salah satu kebutuhan yang penting di dalam penyampaian informasi adalah mock up desain website. Mock up merupakan ujung tombak pada presentasi desain. Adanya mockup desain website ini diperlukan guna meyakinkan Anda ketika akan membuat website dengan desain custom. Melalui mock up, Anda dapat melihat visualisasi calon website Anda secara nyata sehingga Anda dapat memberikan masukan kepada desainer jika tampilan mock up dirasa belum sesuai dengan permintaan sebelumnya. Oleh karena itu, tak heran jika mock up merupakan bagian penting dari pembuatan website dengan desain custom. Mock up selain disebut sebagai visualisasi sebuah konsep desain, bisa juga disebut sebagai gambaran nyata rancangan produk, atau preview sebuah ide yang terlihat seperti wujud aslinya. Anda bisa melihat seperti apa preview dari rancangan halaman web yang akan dibuat. Hal ini akan persis seperti aslinya, hanya saja masih belum memakai aplikasi web dan ini dalam bentuk layout. Mock up ini sendiri bisa dibuat dengan cara manual dengan mengandalkan kertas, cat warna, dan pena. Akan tetapi, juga bisa dibuat secara lebih modern dengan mengandalkan aplikasi seperti CorelDraw, Adobe Photoshop, Marcomedia Freehand, Adobe Illustrator, dan sebagainya. Bahkan, bisa juga memakai aplikasi khusus untuk mock up desain website. Web designer yang sudah berpengalaman akan menampilkan gambaran visual seperti konsep asli desain web, sehingga ini akan memberi kemudahan untuk Anda. Anda tak akan kesulitan lagi untuk membayangkan seperti apa konsep halaman web yang Anda pesan dan inginkan. Fungsi Mock Up Desain Web : Setelah mengetahui apa itu mockup desain website, ada baiknya Anda juga mengetahui fungsi dari hal yang satu ini. Tiap hal yang diciptakan pasti memiliki fungsi. Oleh karena itu, Anda pun patut untuk mengetahui fungsi mock up pada desain web, sehingga apa yang menjadi fungsi hal ini pun bisa sangat membantu Anda untuk semakin yakin menggunakannya. 1. Media presentasi proyek desain web. 2. Menampilkan konsep desain yang akan ditawarkan, seakan-akan nyata. 3. Pedoman teknis untuk merancang halaman web. 4. Kontrol agar display desain yang dibuat tak melenceng dari rencana awal. 5. Memudahkan Anda mendapat gambaran konsep web. Beberapa fungsi mock up pada desain web seperti di atas akan sangat membantu Anda untuk mendapat hasil yang maksimal. Setelah mengetahui pengertian dan fungsi mockup desain website seperti di atas, ada baiknya Anda pun bisa memanfaatkan kemudahan ini dengan maksimal atau Anda dapat membuat Mockup sendiri dengan tips-tips berikut ini. Dengan begitu, Anda pun bisa memiliki tampilan halaman web yang baik tanpa ada kekurangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN 6 ERD

2.1 Pengertian ERD (Entity Relationship diagram) ERD ini merupakan pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan. ERD digunakan pada pemodelan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS (Object Oriented Database Management System) maka perancangan ERD tidak diperlukan. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan Peter Chen), notasi Barker (dikembangkan Richard Barker), notasi Crow’s Foot dan lainnya. Tetapi, notasi yang paling banyak digunakan adalah notasi Chen. Untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, ERD menggambarkannya dengan beberapa notasi dan simbol. Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi s...

IOT_PERTEMUAN 3 JENIS DAN CARA KERJA AKUATOR SERTA PRAKTIKUM Ultrasonic, PIR dan LDR

Pengertian Akuator Aktuator adalah sebuah alat mekanis yang mengubah tenaga listrik maupun fluida menjadi kuantitas lain seperti kecepatan dan perangkat elektromagnetik sehingga mampu menghasilkan energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Biasanya Aktuator diaktifkan oleh lengan mekanik yang digerakkan oleh motor listrik. Alat mekanis ini dikendalikan oleh pengontrol otomatis yang telah diprogram di antara mikrokontroler. Aktuator sendiri dapat melakukan hal-hal tertentu setelah menerima perintah dari controller, yang bertugas mengoperasikan Aktuator. Sebagai contoh, jika cahaya hadir dalam robot pencarian cahaya, sensor memberikan informasi kepada pengontrol yang kemudian mengontrol bahwa Aktuator bergerak ke arah sumber cahaya. Mudahnya, Aktuator adalah mesin mekanik dengan mekanisme membuka dan menutup katup secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya dilakukan secara manual, maka s...

IOT_PERTEMUAN 4 Jenis Electronics Development Board DAN Praktik (Rotary Encoder dan Gyroscope ditampilkan di OLED)

Pengertian Electronics Development Board Electronics Development Board adalah suatu kumpulan komponen hardware yang terdiri dari CPU, memori, peripheral input-output dan membentuk sistem menyatu dalam PCB (printed circuit board) yang dapat digunakan sebagai pengembangan/eksperimen sistem elektronika. Pada perkembangannya, electronics development board disebut juga sebagai mikrokontroller, walaupun elektronik development board memiliki lebih banyak komponen untuk kemudahan penggunaan. Pengertian Arduino Arduino adalah sistem purnarupa elektronika (electronic prototyping platform) berbasis open-source yang fleksibel dan mudah digunakan baik dari sisi perangkat keras/hardware maupun perangkat lunak/software. Jenis Arduino 1. Arduino Micro. Jenis ini memiliki ukuran yang lebih panjang dari Arduino Nano dan Arduino Mini. Karena fasilitasnya lebih banyak. Yaitu, 20 pin I/O digital dan 12 pin analog. 2. Arduino Fio. Memiliki bentuk yang unik. Jumlah pin I/O nya Sama dengan Ard...